Pemprov Bali Bongkar 48 Bangunan Akomodasi di Pantai Bingin, Langgar Aturan Tata Ruang dan Lingkungan

baraNews

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:32 WIB

50269 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badung — Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran tata ruang dan lingkungan di kawasan Pantai Bingin, Kuta Selatan. Sebanyak 48 bangunan akomodasi, termasuk Vila Morabito Art Cliff di Desa Pecatu dan Hotel Step Up di Desa Jimbaran, mulai dibongkar secara resmi pada Senin pagi (21/7/2025), sekitar pukul 08.30 WITA. Proses pembongkaran dipimpin langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta alias Adi Arnawa, serta dihadiri Ketua DPRD Bali, Dewa Nyoman Mahayadnya.

Langkah tegas ini merupakan tindak lanjut dari hasil temuan DPRD Bali pada Januari 2025 lalu, yang menyebutkan bahwa bangunan-bangunan tersebut melanggar sejumlah peraturan penting terkait pembangunan zona pesisir dan pengelolaan lingkungan. Pelanggaran yang dilakukan antara lain pembangunan melebihi batas ketinggian 15 meter, pemanfaatan tanah negara tanpa izin untuk kepentingan komersial, serta kerusakan pada kontur tebing alam.

Secara khusus, Hotel Step Up disebut melakukan sejumlah pelanggaran berat, termasuk memotong tebing yang berfungsi sebagai penyangga kawasan terbuka hijau, melakukan reklamasi pantai tanpa seizin pemerintah, serta mendirikan bangunan permanen di sempadan pantai—zona yang secara hukum harus bebas dari bangunan untuk melindungi ekosistem pesisir dan menjaga keselamatan kawasan dari bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Badung Adi Arnawa telah menerbitkan surat perintah pembongkaran pada 15 Juli 2025, ditujukan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung. Surat tersebut menjadi dasar hukum dimulainya aksi penertiban fisik oleh Satpol PP Provinsi Bali dan Kabupaten Badung yang turut dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung turut mengerahkan sejumlah alat berat guna mempercepat proses pembongkaran yang direncanakan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan kawasan Pantai Bingin dari tekanan masif pembangunan ilegal yang dinilai telah merusak daya dukung lingkungan serta mengganggu tata kelola wilayah yang berkelanjutan.

Dalam seremoni simbolik pembongkaran, Gubernur Wayan Koster dan Bupati Adi Arnawa secara bergantian memukul pintu salah satu vila menggunakan martil besi sebagai tanda dimulainya pembongkaran. Di hadapan awak media dan masyarakat yang hadir, Gubernur Koster menegaskan bahwa penegakan hukum tata ruang bukan hanya soal kepatuhan administratif, melainkan juga demi menjaga kelestarian alam Bali yang menjadi basis utama sektor pariwisata dan kehidupan masyarakat.

“Bali tidak anti investasi, tapi kita ingin investasi yang tertib dan selaras dengan tata ruang, lingkungan, dan budaya lokal. Kita tidak bisa membiarkan keserakahan mengorbankan alam Bali,” tegas Gubernur Koster.

Tindakan ini disambut dengan beragam reaksi. Sebagian masyarakat dan aktivis lingkungan menyambut baik upaya penegakan hukum yang dinilai sudah lama dinantikan. Namun, ada pula suara yang mempertanyakan konsistensi pengawasan pemerintah terhadap proses perizinan yang selama ini berlangsung di kawasan pariwisata tersebut.

Pemerintah Provinsi Bali menegaskan akan terus memantau kawasan pesisir lainnya untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran serupa. Aksi pembongkaran di Pantai Bingin menjadi peringatan keras bagi pelaku usaha dan pengembang agar mentaati seluruh regulasi yang berlaku, demi menjaga harmoni antara pembangunan dan kelestarian alam Pulau Dewata. (*)

Berita Terkait

Ngaku Mau Sembahyang ke Pura, Pria di Klungkung Gelapkan Mobil dan Gadai Rp5 Juta
Kurir Sabu 2,5 M di Bali Diciduk, Pemuda Asal Tabanan Ngaku Diupah Rp 15-20 Juta per Paket
Jaksa Agung ST Burhanuddin Ancam Geser Kajati dan Kajari yang Mandek Tangani Tiga Perkara Pidsus Korupsi
AJI dan AMSI Bali Kutuk Intimidasi Wartawan Saat Liput Demo di Polda dan DPRD Bali
Kodam IX/Udayana Periksa 20 Prajurit Terkait Kematian Prada Lucky
Jadi Tolak Ukur Forum Bela Negara RI Bali, DPD Tabanan Laksanakan Musda Secara Demokratis dan Bermartabat
Warnai Minggu Palma di Singaraja, Gereja Paroki Santo Paulus Tuai Apresiasi
Paroki Santo Paulus Singaraja Torehkan Rekor LEPRID lewat Budaya dan Iman

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Alex A. Putra: HUT ke-80 TNI Jadi Momentum Pembaruan dan Profesionalitas

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:51 WIB

Lengkapi Bukti, KLAT Minta Pimpinan PT KPI dan PT Askon Segera Diperiksa Dugaan Kejahatan Pertambangan

Berita Terbaru