Tragedi Kebakaran di Tualang Baro: Enam Orang Tewas, Empat Ruko Hangus, Kerugian Capai Rp3,2 Miliar

baraNews

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:28 WIB

50602 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tamiang – Kebakaran hebat melanda Desa Tualang Baro, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Minggu dini hari, 25 Mei 2025. Peristiwa memilukan ini menghanguskan empat unit ruko permanen dan menewaskan enam orang, yang seluruhnya berasal dari satu keluarga. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab bencana ini, sementara total kerugian ditaksir mencapai Rp3,2 miliar.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Dusun Perantauan, desa setempat. Api pertama kali terlihat di toko milik Tgk H. Usman, salah satu dari tiga pemilik ruko yang menjadi korban material dalam insiden tersebut. Saksi mata sekaligus Kepala Dusun Perantauan, Abdullrahman, menyaksikan langsung munculnya kobaran api dari dalam ruko disertai ledakan keras yang mengguncang warga sekitar. Panik dan cemas, ia langsung berteriak meminta bantuan warga untuk memadamkan api secara manual menggunakan ember dan timba.

Dalam hitungan menit, api membesar dan menyambar ke tiga ruko di sebelahnya yang berisi barang-barang dagangan kelontong, pecah belah, pakaian, hingga peralatan elektronik. Warga yang terbangun oleh suara teriakan dan ledakan segera turun tangan membantu upaya pemadaman. Namun upaya itu terbukti sia-sia menghadapi ganasnya api yang telah membungkus seluruh bangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak lama setelah itu, pukul 04.10 WIB, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Sp. Opak Damkar Aceh Tamiang tiba di lokasi. Upaya pemadaman dilakukan bersama personel Polsek Manyak Payed, anggota Koramil 06/MPY, dan warga yang masih bertahan di lokasi kejadian. Butuh waktu lebih dari dua jam untuk menjinakkan api, yang akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.

Namun, duka yang lebih dalam menyelimuti warga saat diketahui bahwa satu keluarga yang tinggal di salah satu ruko gagal menyelamatkan diri. Enam orang tewas terpanggang di dalam bangunan yang telah berubah menjadi bara. Mereka adalah Akhyar bin Zulkifli (37), pemilik toko, istrinya Khadijah (37), serta keempat anak mereka: Fitra (10), Muis Zulfatan (9), Nabila (3,5 tahun), dan M. Hakim (1,5 tahun). Jenazah mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah api padam.

Selain enam korban jiwa, tiga pemilik ruko mengalami kerugian besar akibat musibah ini. Mereka adalah Alfat (43), warga Dusun Perantauan; Tgk H. Usman (54), pemilik toko tempat api pertama muncul; dan Akhyar bin Zulkifli, yang turut menjadi korban jiwa bersama keluarganya. Ketiganya kehilangan seluruh isi tokonya, mulai dari stok dagangan hingga perlengkapan toko.

Pihak kepolisian yang turun ke lokasi menyatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari korsleting listrik atau arus pendek di toko milik Tgk H. Usman. Percikan listrik memicu kebakaran yang cepat menjalar, terutama karena bangunan dipenuhi material mudah terbakar seperti karton, plastik, dan pakaian. Ledakan yang terdengar oleh warga diduga berasal dari alat elektronik atau tabung gas yang ikut terbakar dalam prosesnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui dinas terkait bersama aparat kepolisian kini tengah melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Selain itu, pemerintah juga diminta turun tangan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang kini kehilangan anggota keluarga sekaligus mata pencaharian mereka.

Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan instalasi listrik, terutama di kawasan pemukiman padat dan area usaha seperti toko-toko. Kewaspadaan dan langkah preventif menjadi keharusan agar tragedi serupa tidak kembali terjadi. Suasana duka masih menyelimuti warga Desa Tualang Baro, yang pagi itu menyaksikan langsung bagaimana api tidak hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga merenggut enam nyawa tak berdosa dalam hitungan jam.

Berita Terkait

19 Rumah di Padang Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah
40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Tiga Orang Tewas dalam Kericuhan Massa di Makassar, Gedung DPRD Dibakar
Janji Manis Pembangunan, Pahitnya Kehidupan: Warga Lampung Selatan Jadi Korban Tak Terbayar
Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Tewaskan Tiga Warga dan Lukai Dua Lainnya
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tapanuli Tengah, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Patroli Gabungan TNI–Komduk Wujudkan Penguatan Binter dan Mitigasi di Wilayah Koramil 1411-06/Bonto Tiro

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:24 WIB

PARVEZ VAPE STORE Hadir di Bulukumba: Surga Baru bagi Pecinta Vape di Jalan Samratulangi!”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Gerak Gerik Mencurigakan, IRT di Bulukumba Diamankan Polisi, Satu Saset diamankan.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:50 WIB

Hanya Pondasi Yang Siap, Anggaran 200 Juta… Jembatan Penghubung Desa Bonto Marannu Desa Bontobarua, Kabupaten Bulukumba,Ada Apa???

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Perkuat Binter, Babinsa Koramil 1411-05/Bontobahari Gandeng Komduk Gelar Patroli Malam

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:03 WIB

Koramil 1411-02/Blkp Gelar Karya Bakti Bersama Warga di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia

Berita Terbaru