Bahlil Lahadalia: Mimpi buruk Prabowo dan Partai Golkar.

baraNews

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:26 WIB

50213 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta —Menindak-lanjuti terbuktinya Bahlil Lahadalia melakukan pelanggaran etika akademis, tidak jujur dan tidak berintegritas dalam proses penulisan disertasi doktoral di Universitas Indonesia, seharusnya Prabowo dan Partai Golkar memberhentikan menteri dan ketua partai yang tidak bisa lagi menjadi panutan rakyat.

Dewan Guru Besar UI, per tanggal 10 Januari 2025, telah memberikan sanksi pembatalan disertasi dan mewajibkan Bahlil menulis ulang dengan topik baru sesuai standar akademik UI.

Ada juga teguran keras, larangan mengajar hingga penundaan kenaikan pangkat bagi promotor, kopromotor dan pimpinan program studi. Jelas kasus gelar doktor Bahlil telah mencoreng reputasi kampus besar seperti UI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tapi, tampaknya, dalam siaran pers per 7 Maret 2015, pimpinan kampus berpendapat lain. Mereka tidak berani memberikan sanksi pembatalan disertasi Bahlil. Mereka hanya meminta Bahlil memperbaiki disertasi sesuai dengan ketentuan dan substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan co-promotornya.
Padahal promotor dan co-promotornya sedang menjalani sangsi akademik.

 

Pengambilan keputusan ini memang sarat akan konflik kepentingan mengingat bagi2 IUP tambang yg diberikan Bahlil sebagai Menteri ESDM. Usai adanya revisi UU Minerba, perguruan tinggi dan organisasi keagamaan termasuk penerima manfaat dari pengelolaan pertambangan. Disinyalir bahkan beberapa oknum yang terlibat mungkin sudah diberikan saham di berbagai perusahaan tambang.

Walaupun, akhirnya, disertasi Bahlil Lahadalia tidak dibatalkan Rektor. UI sudah mengakui bahwa Bahlil melanggar etika akademis, tidak jujur dan tidak berintegritas. Bahlil, si penggemar Whisky Hibiki, akan segera menuliskan permintaan maaf atas kelakuannya yg merusak reputasi UI kepada seluruh Civitas Akademika UI.

Pertanyaanya adalah: Apakah Presiden Prabowo masih mau menerima menteri dengan karakter seperti itu di kabinetnya? Apakah Partai Golkar yang memiliki kursi terbesar kedua (102 kursi) di DPR RI mau dipimpin oleh orang yg etika, kejujuran dan integritasnya sudah cacat?

Oleh: Reni Suwarso, Ph.D. Dosen FISIP UI. Direktur Institute for Democracy, Security and Strategic Studies.

Berita Terkait

Kami Yakin Yang Memfitnah Kepala BGN Tidak Mempunyai Bukti Isu Titik Dapur BGN
Raja Tramadol dan Eximer, Bos Odi Dalang Racun Generasi: Jual Obat Daftar G ilegal Berkedok Konter Pulsa
Stop Jangan Mudah Terprovokasi, Tangkap Penyebar Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas
Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:33 WIB

Sungai Bogali Tercemar Diduga Akibat Pengambilan Material Golongan C Ilegal

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:02 WIB

BPRN Pandai Sikek Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Eka Putra, SE., MM

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Kepala Desa Bingung, Puskesmas Sodorkan Berkas: “Sapi Punya Susu, Kerbau Punya Nama”

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Konflik Agraria di Torete, Masyarakat Layangkan Surat ke Mendagri RI

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Pangdam XXIII/Palaka Wira: Palaka Wira Fest Bukti Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 03:36 WIB

Peduli Sesama, Lapas Pamekasan Hadirkan Aksi Nyata Pemasyarakatan Berdampak Lewat Baksos Sembako

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 02:22 WIB

Razia Gabungan di Lapas Pamekasan, Sinergi Aparat Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Lapas Pamekasan dan PIPAS Gelar Senam Pagi Bersama, Jaga Kebugaran dan Kekompaka

Berita Terbaru

REGIONAL

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Okt 2025 - 11:32 WIB