Pentingnya Penguasa dalam Melayani Umat

baraNews

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:21 WIB

50142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Lia susanti

Tahun 2025 adalah tahun di mana banyak sekali permasalahan yang terjadi pada masyarakat khususnya Indonesia. Salah satunya adalah tabung gas elpiji 3 kg bahwa warung pengecer tidak boleh ikut menjual. Meski dibatalkan kebijakan ini sudah terlanjur berdampak pada masyarakat.

Kebijakan tersebut tentu saja menyusahkan dan merugikan masyarakat. Masyarakat rela antri panjang berjam-jam dan rela menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gas elpiji 3 kg sulit ditemukan di berbagai agen dan pedagang gas keliling. Keluhan warga pun tersebar luas, dan banyak yang terpaksa pulang tanpa membawa gas setelah berkeliling mencari.

Miris, lagi-lagi yang menjadi korban adalah rakyat. Dari kebijakan tersebut sampai sekarang gas elpiji 3 kg menjadi sulit didapat alias langka bahkan bila ada itu pun mendapatkan harga yang cukup mahal. Ini artinya pemerintah gagal dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya. Sedihnya lagi sistem kebijakan ini sampai ada yang menjadi korban (meninggal dunia).

Walaupun, Berbagai cara sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kelangkaan gas. Namun kelangkaan terjadi karena pemerintah sendiri yang membagi kelas subsidi dan non subsidi. Pemerintah seolah-olah menjadi pahlawan bagi masyarakat dengan membatalkan kebijakan tersebut. Setelah terjadi kegaduhan, kekacauan dan protes masyarakat.

Ini semua adalah dampak dari sistem kapitalisme di mana sistem ini
menghilangkan peran penguasa sebagai raa’in (pengurus rakyat). Malah sebaliknya negara hanya berperan sebagai regulator dan fasilitator bagi para pemilik modal. Kebijakan sistem kapitalisme ini juga memudahkan para pemilik modal besar menguasai pasar dari bahan baku hingga bahan jadi.

Sistem kapitalisme juga meniscahyakan adanya kebebasan (liberalisme) migas memberi leluasa bagi para pengusaha besar untuk menguasi SDA (Sumber Daya Alam) walaupun sejatinya itu adalah milik rakyat.

Berbeda sekali dengan sistem Islam apabila diterapkan. Islam menetapkan migas adalah kepemilikan umum (harta milik rakyat). Rasulullah SAW bersabda:
“Kaum muslim bersyarikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api” (HR. Abu Daud dan Ahmad).

Artinya semua umat boleh memanfaatkannya dan harta-harta yang ketiganya tidak boleh dikuasai oleh individu ataupun korporasi. Sumber daya alam minyak dan gas adalah masuk kategori api, di mana sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh semua orang.

Islam juga mewajibkan negara untuk mengelolanya dan hasilkan akan dikembalikan untuk kepentingan rakyat. Inilah pentingnya sistem Islam agar syariat Islam bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan khususnya syariat dalam hal ekonomi.

Kita berdoa semoga dengan kejadian ini umat semakin sadar akan buruknya sistem kapitalisme sekuler dan ridho diganti dengan sistem Islam yang bersumber dari hukum-hukum Allah SWT. Aamiin. Wallahualam bissawab

Berita Terkait

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Negeri Merdeka, Anak Rakyat Sulit Sekolah
Krisis Tenaga Kerja dan Kegagalan Kapitalisme Mewujudkan Kesejahteraan
Pajak : Instrumen Kapitalisme untuk Bertahan dengan Mengorbankan Rakyat
Mampukah Kampung Tangguh Mencegah Narkoba di IKN?
Kapitalisme dan Pajak yang Mencekik, Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
Anak Berhadapan Dengan Hukum Makin Ramai, Sinyal Bahaya
Sekolah Kurang Peserta Didik, Islam Punya Solusi

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Sungai Bogali Tercemar Diduga Akibat Pengambilan Material Golongan C Ilegal

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Patroli Gabungan Koramil 1411-03/Kajang dan Komponen Pendukung, Wujud Penguatan Binter Mitigasi

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:30 WIB

Polres Bulukumba-Dinkes Latih Relawan Jelang Pengoperasian Dapur MBG Polri di Bulukumpa

Senin, 13 Oktober 2025 - 04:16 WIB

Kasat Narkoba Polres Bulukumba AKP Ahmad Risal Rayakan Ulang Tahun ke-49 .

Senin, 13 Oktober 2025 - 01:26 WIB

Ultimatum PMII Bulukumba: Desak Polres Bertindak Tegas atas Maraknya Kasus Penipuan

Senin, 13 Oktober 2025 - 01:12 WIB

Koramil 1411-07/Herlang Gelar Kerja Bakti Bersama Warga di Pesisir Pantai Ujung Bero

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Babinsa Koramil Bulukumpa Gandeng FKPPI dan PPM Gelar Patroli Kolaborasi, Jaga Kamtibmas di Malam Hari

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:49 WIB

PENJELASAN Kolonel Daniel Manalu, Praka Amin Gugur Di Tembak KKB di Papua Barat, Senjata Dirampas

Berita Terbaru