Kemenkes Targetkan Bangun 32 Rumah Sakit di Daerah Terpencil pada 2026

baraNews

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:13 WIB

50384 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan membangun 66 rumah sakit di kabupaten dan kota yang belum punya RS Tipe C, yakni Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) dan sebanyak 32 akan diselesaikan pada 2026.

“32 rumah sakit akan kami bangun di DTPK, dan saat ini prosesnya 10 rumah sakit Insya Allah akan kita groundbreaking sampai dengan akhir bulan Maret secara bertahap,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya, Rabu (15/1/25).

Dirjen Azhar menyebutkan jumlah tersebut lebih besar dari yang diminta Presiden Prabowo Subianto, yakni 10 RS. Adapun rumah sakit tersebut diprioritaskan di bagian timur Indonesia, namun ada juga yang di barat, seperti di Nias dan Bengkulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satu rumah sakit, kata dia, memakan biaya sekitar Rp170 miliar, dengan rincian sebanyak Rp150 miliar untuk bangunan dan Rp 20 miliar untuk alat-alat kesehatan. Dirjen Azhar menyebutkan mereka mengutamakan alat kesehatan (alkes) dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi dalam program ini.

Terkait biaya, dananya bersumber dari pemerintah pusat dan ada juga yang dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Selain alkes, lanjutnya, kebutuhan yang perlu dipenuhi adalah sumber daya manusianya, dengan tujuh jenis tenaga kesehatan dasar yang perlu dipenuhi, antara lain ahli anestesi, penyakit dalam, spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), dan lain-lain.

“SDM-nya ini sudah kita connect-kan dengan program-program yang ada di Dirjen SDM Kesehatan. Jadi nanti dipenuhi secara bertahap dengan PPDS (Program Pendayagunaan Dokter Spesialis) dan program-program fellowship ataupun pendidikan yang sedang berjalan saat ini,” terang Dirjen Azhar.

“Mudah-mudahan dengan begini masyarakat di daerah DTPK bisa merasakan arti kehadiran negara untuk mengurus kesehatan mereka di sana,” lanjut Dirjen Azhar.

(ndt/hn/nm)

Berita Terkait

40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Masuki Tahap Akhir, BNPB: Masih Ada 10 Korban Tertimbun
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Jaksa Agung Ingatkan Jajaran soal Serangan Balik Koruptor: Jangan Cemari Kepercayaan Publik
Sepanjang 2024–2025, Jaksa Tuntut 29 Terdakwa Narkoba dengan Hukuman Mati
Tiga Pengedar Narkoba Jaringan Pekanbaru-Jakarta Ditangkap Bareskrim
Lapas Pamekasan Gelar Skrining Massal TBC bagi Warga Binaan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Pimpinan Redaksi Media Online Satya bhayangkara” Muh Darwis Dg Situju. Turun Langsung Memantau Kebakaran Sumur Bor Dibontoa Berikut Temuannya.

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Temui Wamen Pariwisata, Bupati Andi Utta Undang ke Festival Pinisi

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Aktivis 98 Serukan: Hentikan Narasi Provokatif Bubarkan Polri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 04:44 WIB

Sosialisasi Tertib Lalulintas, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gowa Hadir di MTsN Gowa

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:53 WIB

Kasus Pembunuhan di Kajang: Dampak Mendalam bagi Keluarga Korban dan Proses Hukum Tersangka

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Warga Bantah Isu Keberadaan Marinir Bersenjata di Sengketa Lahan Tanjung Bunga

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:14 WIB

LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:36 WIB

Koramil 1411-06/Bontotiro Gelar Karya Bakti Bersihkan Pantai Samboang di Bulukumba

Berita Terbaru