19 Rumah di Padang Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah

baraNews

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:06 WIB

5039 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PADANG |  Kebakaran hebat menghanguskan 19 rumah warga di Jalan Pemancungan RT 03 RW 05, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Kamis (9/10) pagi. Api diduga berasal dari pembakaran sampah yang ditinggal tanpa pengawasan di tengah cuaca panas dan angin kencang.

Kapolsek Padang Selatan AKP Yudarman mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Menurut keterangan saksi mata, asap tebal mulai terlihat dari area pembakaran sampah yang jaraknya tak jauh dari permukiman padat penduduk.

“Api cepat sekali membesar dan langsung menjalar ke rumah-rumah karena angin cukup kencang saat kejadian,” kata Yudarman, Kamis (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Panik melihat api mulai menyambar ke atap rumah warga, warga langsung berhamburan keluar dan mencoba memadamkan api sebisanya sambil menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Polisi yang menerima laporan pun langsung turun dan melakukan pengamanan area.

Sekitar pukul 10.25 WIB, 15 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Upaya pemadaman juga dibantu satu unit kendaraan dari Direktorat Samapta Polda Sumbar. Personel damkar dan polisi dibantu warga berjibaku memadamkan kobaran api yang sudah melahap bangunan semi permanen.

“Api berhasil kita padamkan sekitar pukul 13.10 WIB. Tidak ada korban jiwa, tapi total ada 19 rumah yang terbakar habis,” jelas Yudarman.

Polisi langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, penyebab pasti kejadian masih dalam penyelidikan. Namun dugaan awal mengarah pada aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi hingga api membesar dan menyambar sekitar.

Dari pendataan awal aparat dan pihak kelurahan, diperkirakan kerugian materi akibat insiden ini mencapai Rp800 juta. Selain itu, puluhan kepala keluarga terdampak dan harus mengungsi sementara ke tempat aman.

“Kami sudah lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak. Situasi sudah kondusif. Warga diimbau tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran sembarangan,” tegas Yudarman.

Berita Terkait

40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Tiga Orang Tewas dalam Kericuhan Massa di Makassar, Gedung DPRD Dibakar
Janji Manis Pembangunan, Pahitnya Kehidupan: Warga Lampung Selatan Jadi Korban Tak Terbayar
Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Tewaskan Tiga Warga dan Lukai Dua Lainnya
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tapanuli Tengah, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Lewotobi Laki-laki Meletus Kuat, Kolom Abu Capai 11.584 Meter, Status Awas Ditetapkan

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 04:44 WIB

Sosialisasi Tertib Lalulintas, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gowa Hadir di MTsN Gowa

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:53 WIB

Kasus Pembunuhan di Kajang: Dampak Mendalam bagi Keluarga Korban dan Proses Hukum Tersangka

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:14 WIB

LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:36 WIB

Koramil 1411-06/Bontotiro Gelar Karya Bakti Bersihkan Pantai Samboang di Bulukumba

Kamis, 9 Oktober 2025 - 04:44 WIB

LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 04:37 WIB

LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:03 WIB

Tokoh Muda Nias Apresiasi Perayaan HUT TNI Ke-8O Tahun Semangat Kolaborasi Membangun Wilayah Daerah Tertinggal

Berita Terbaru