Tukang Ojek di Puncak Jaya Tewas Ditembak OTK, Polisi Duga KKB Terlibat

baraNews

Sabtu, 20 September 2025 - 08:14 WIB

50214 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puncak Jaya |  Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya mengevakuasi jenazah seorang tukang ojek bernama Misto yang menjadi korban penembakan Orang Tak Dikenal (OTK) di Kampung Wundu, Distrik Dokome, Kabupaten Puncak Jaya. Evakuasi berlangsung pada Rabu (17/9/2025) pagi.

Tim berangkat dari RSUD Mulia pukul 07.30 WIT menuju lokasi kejadian. Setibanya di Kampung Wundu pukul 08.30 WIT, jenazah Misto berhasil dievakuasi dan langsung dibawa kembali ke RSUD Mulia. Sekitar pukul 09.30 WIT, tim medis memastikan korban mengalami luka tembak pada bagian leher belakang yang tembus ke rahang kanan. Dari hasil rontgen, tidak ditemukan proyektil bersarang di tubuh korban.

Usai pemeriksaan medis, jenazah disalatkan di Masjid Al-Mujahidin Mulia sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur, untuk dimakamkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan awal mengarah pada dugaan keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dugaan tersebut diperkuat dengan klaim TPNPB Kodap XXVIII Yambi pimpinan Tenggamati Enumbi yang menyatakan bertanggung jawab atas penembakan melalui media sosial.

“Tim akan terus mendalami dan memverifikasi kebenaran klaim tersebut,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan aparat gabungan tetap siaga penuh. “Keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas. Tim di lapangan akan terus bekerja untuk memberikan rasa aman bagi warga Puncak Jaya,” katanya.

Wilayah Puncak Jaya termasuk salah satu daerah rawan aksi KKB di Papua. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini kerap melakukan penyerangan terhadap aparat maupun warga sipil. Aksi penembakan biasanya dilakukan di jalur-jalur transportasi pedalaman dan perkampungan terpencil yang minim pengawasan.

TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) sendiri terbagi dalam beberapa Kodap atau komando daerah pertahanan. Kodap XXVIII Yambi pimpinan Tenggamati Enumbi termasuk yang aktif menyatakan diri bertanggung jawab atas sejumlah insiden kekerasan di Puncak Jaya.

Aksi mereka bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menciptakan rasa takut dan menghambat aktivitas warga, termasuk distribusi logistik dan layanan transportasi. Tukang ojek seperti Misto sering kali menjadi sasaran empuk karena aktivitasnya melewati jalur-jalur rawan untuk mengantar penumpang maupun barang.

Pemerintah pusat melalui aparat keamanan berupaya menekan pergerakan KKB dengan operasi rutin, salah satunya lewat Ops Damai Cartenz. Namun, medan Papua yang sulit, ditambah dukungan lokal yang kadang diterima KKB, membuat operasi penindakan berlangsung kompleks.

Kasus penembakan yang menewaskan Misto menambah catatan panjang rentetan aksi kekerasan di Papua. Peristiwa ini kembali memicu keprihatinan tentang perlindungan warga sipil yang kerap menjadi korban di tengah konflik berkepanjangan.

Berita Terkait

Kebersamaan Dalam Duka Satgas 521/DY Turut Bela Sungkawa di Distrik Kobakma
Cahaya Iman Satgas Yonif 521/DY Bagikan Alkitab untuk Warga Distrik Apalapsili
Tasyakuran Naik Pangkat Satgas Yonif 521 Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat
Pekerja Proyek di Yahukimo Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Diserang 15 OTK
Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 521/DY Gelar Gotong Royong Bersama Warga Distrik Eragayam
TNI-Polri Evakuasi 6 Personel Kopassus Terkepung di Yalimo, 3 Luka Parah
Rasa Asih Satgas Yonif 521/DY Binter Terbatas di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan
Pangdam Kasuari Pimpin HUT Ke 80 Kemerdekaan RI “TNI Prima, Garda Terdepan Mendukung Astacita Guna Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat”

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:49 WIB

LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Alex A. Putra: HUT ke-80 TNI Jadi Momentum Pembaruan dan Profesionalitas

Berita Terbaru

REGIONAL

Reformasi Polri Adalah Penguatan, Bukan Penggulingan

Minggu, 12 Okt 2025 - 03:41 WIB