JAKARTA- Aksi massa di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia yang sudah anarkis dengan merusak dan membakar faslitas-fasilitas publik, pemerintahan dan perwakilan rakyat yang bahkan memakan korban jiwa dan menjarah barang-barang orang lain mengundang keprihatinan banyak kalangan, termasuk dari Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Muhammad Rofi`i Mukhlis atau Cak Ofi.
“Aksi-aksi ini anarkis dan penjarahan barang harus kita hentikan bersama. Tidak boleh ada ruang lagi bagi pelakunya untuk melakukan lagi. Stop sudah. Jelas ini sudah merusak tantanan kehdupan masyarakat, menciptakan ketakutan di tengah-tengah masyarakat!” Tegas Cak Ofi dengan nada prihatin dalam siaran persnya.
“Kita juga jangan mau diadu domba dengan aparat kepolisian yang melaksanaan tupoksi atau tugas pokok dan fungsinya untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak boleh tupoksi ini dilemahkan, atau diambil alih pihak lain, apalagi diambil oleh sipil. Bisa perang saudara, bentrok sesama warga sipil. Ini yang pernah terjadi di era dulu, seperti Pamswakarsa yang malah banyak memakan korban jiwa!” Ujarnya.
Cak Ofi juga memberikan apresiasi terhadap langkah tegas Presiden Prabowo untuk memulihkan situasi dan kondisi agar kerusuhan tidak terjadi lagi dengan tetap mempercayakan tindakannya kepada pihak kepolisian.
“Kita bersyukur Presiden Prabowo tidak menenetapkan darurat militer. Kalau sampai ditetapkan, tentu bukan hal mudah bagi kita untuk beraktivitas lagi secara normal, apalagi untuk bebas berekspresi menyampaikan pendapat di depan umum. Ini harus jadi perhatian bagi mereka yang masih ingin melaksanakan aksi massa, tahan diri. Sampaikan aspirasimu dengan cara yang baik, jangan jadikan aparat kepolisian sebagai lawanmu; mereka bertugas untuk menjamin ketertiban dan keselamatan banyak orang dan juga dirimu. Sekali lagi stop sudah aksi anarkis, percayakan keamanan dan ketertiban kepada polisi!” Pungkas Cak Ofi.