Eggi Sudjana TPUA: Jauh sebelum putusan ICJ

baraNews

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:33 WIB

50510 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Pertama, Israel telah melakukan UNLAWFULL dengan merampas / menjajah tanah Palestina.

Kedua, Israel harus segera angkat kaki dari Tanah Palestina.

Ketiga, Israel Harus melakukan perbaikan dan bayar Ganti Rugi bagi Rakyat Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keempat, Memutuskan Negara-negara yang tergabung dalam PBB TIDAK BOLEH AKUI ISRAEL , Bangsa Palestinalah yang Merdeka .

Sebelum putusan ICJ tersebut Saya Eggi Sudjana sudah konpres dengan kawan2 perjuangan di TPUA dll lain para Tokoh nya yang Dikordinasikan oleh ustadz Ahmad Khozinuddin , bicara saya pada Waktu konpres ” Bahwa dalam pembukaan UUD 45 alinea ke 4 , ada tugas pokok Presiden dalam hal Ikut serta menjaga ketertiban Dunia, bahkan menurut pasal 10 dan 11 UUD 45 , Presiden RI adalah Panglima AD , AL dan AU , Presiden dapat nyatakan Perang dengan Persetujuan DPR RI . Pertanyaan Serius nya mengapa Rezim Jokowidodo lewat Menlu nya di PBB menyatakan mengakui Two State ( 2 Negara ) Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan ?

Mestinya Presiden Jokowidodo dan Menlu Retno malu pada seluruh Dunia terutama pada umat Islam sedunia karena putusan ICJ itu lah yang mempermalukan mereka. Juga Negara-negara Timur Tengah dan Eropa , AS dan Sekutunya. Mestinya Etika pejabat Negara tersebut nyatakan permohonan maafnya lebih baik lagi sadar diri untuk mengundurkan diri karena mereka telah salah ambil kebijakkan Luar Negerinya yang sesungguhnya mereka itu Anti Islam / Islam Phobia . BES .

Berita Terkait

Raja Tramadol dan Eximer, Bos Odi Dalang Racun Generasi: Jual Obat Daftar G ilegal Berkedok Konter Pulsa
Stop Jangan Mudah Terprovokasi, Tangkap Penyebar Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas
Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi
Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Kepala Desa Bingung, Puskesmas Sodorkan Berkas: “Sapi Punya Susu, Kerbau Punya Nama”

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Konflik Agraria di Torete, Masyarakat Layangkan Surat ke Mendagri RI

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Pangdam XXIII/Palaka Wira: Palaka Wira Fest Bukti Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 03:36 WIB

Peduli Sesama, Lapas Pamekasan Hadirkan Aksi Nyata Pemasyarakatan Berdampak Lewat Baksos Sembako

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 02:22 WIB

Razia Gabungan di Lapas Pamekasan, Sinergi Aparat Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Lapas Pamekasan dan PIPAS Gelar Senam Pagi Bersama, Jaga Kebugaran dan Kekompaka

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:14 WIB

PLN UP3 Kendari Siaga Jaga Keandalan Listrik untuk STQH Nasional XXVIII di Sulawesi Tenggara

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Anggota DPR RI Ir. M. Shadiq Pasadigoe Temui Warga X Koto, Bahas Penolakan Rencana Pembangunan PLTP di Tanah Datar

Berita Terbaru

REGIONAL

PERNYATAAN SIKAP KOALISI PEMUDA PEDULI PEMBANGUNAN PAPUA

Senin, 13 Okt 2025 - 05:33 WIB