Polda Kepri Usut Dugaan Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Karimun dan Batam

baraNews

Selasa, 30 September 2025 - 20:06 WIB

50138 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATAM |  Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) tengah menyelidiki dugaan kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Sejumlah pelajar dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program bantuan pangan yang digulirkan pemerintah tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Silvester Mangombo Marusaha Simamora, membenarkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim dari Subdirektorat IV Industri, Perdagangan, dan Investasi (Indagsi) untuk mendalami penyebab kejadian.

“Ya, tim sedang melakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” ujar Silvester, Senin (29/9/2025), dikutip dari Batam Pos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus dugaan keracunan pertama kali terdeteksi di SMP Negeri 2 Karimun pada Kamis (25/9). Sebanyak 15 siswa mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap makanan MBG. Insiden serupa juga ditemukan di SD Negeri 016 Sagulung, Kota Batam.

Menurut Kepala Subdit IV Indagsi Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Ruslaeni, tim Ditreskrimsus telah mengambil alih proses penyelidikan dari Kepolisian Resor Karimun sejak Sabtu (27/9). Sejumlah tahapan telah dilakukan untuk menelusuri asal muasal dugaan pencemaran makanan.

“Kami sudah lakukan klarifikasi terkait kasus tersebut, mulai dari penyedia dapur MBG, pemilik yayasan, hingga pihak sekolah,” ujarnya.

Selain meminta klarifikasi kepada berbagai pihak, tim penyidik juga melakukan inspeksi langsung ke dapur penyedia makanan di Karimun, bersama petugas Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berdasarkan rekomendasi awal, dapur tersebut untuk sementara diminta menghentikan kegiatan operasionalnya.

“Penutupan dilakukan sampai hasil uji laboratorium keluar dan investigasi dari Satuan Tugas Pangan Pusat selesai,” kata Ruslaeni.

Kepala Polda Kepri, Inspektur Jenderal Polisi Asep Safrudin, mengatakan kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Ia menegaskan sejak awal telah memberi instruksi agar pengawasan terhadap distribusi makanan bergizi gratis dilakukan secara menyeluruh.

“Pengawasan harus dilakukan dari dapur hingga ke siswa penerima,” ujarnya.

Hingga saat ini, uji laboratorium terhadap sampel makanan masih berlangsung. Polisi menunggu hasil tersebut untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan.

Berita Terkait

Motor Tertabrak Bus di Simpang Kepri Mall Batam, 1 Tewas 1 Kritis

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:03 WIB

Koramil 1411-02/Blkp Gelar Karya Bakti Bersama Warga di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:09 WIB

TNI dan Komduk Solid Jaga Kondusivitas Bulukumba, Gelar Patroli Gabungan di Ujung Bulu

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Josephine Simanjuntak Dukung Bansos-Bansos Esensial Tidak Ikut Dipotong Imbas Pemangkasan RAPBD TA 2026 setelah DBH Dikurangi Pusat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 02:14 WIB

Babinsa Kelurahan Mariorennu Gelar Karya Bakti Bersihkan Saluran Air di Lingkungan Kalamassang

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Sungai Bogali Tercemar Diduga Akibat Pengambilan Material Golongan C Ilegal

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Patroli Gabungan Koramil 1411-03/Kajang dan Komponen Pendukung, Wujud Penguatan Binter Mitigasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Okt 2025 - 11:32 WIB