JAKARTA | Dua jurnalis mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat hendak meliput kegiatan di salah satu lokasi penyedia makanan bergizi gratis di Jakarta Timur, pada Senin, 30 September 2025. Insiden terjadi ketika keduanya tengah mengumpulkan informasi seputar kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa sekolah dasar di kawasan tersebut.
Kedatangan mereka ke lokasi sempat disambut oleh seorang pria lanjut usia yang diduga merupakan petugas jaga. Namun, alih-alih diberi akses sebagai awak media, keduanya justru disangka hendak mengambil alat makan. Situasi menjadi tidak kondusif saat salah satu dari mereka merekam suasana lokasi dari luar area, yang kemudian mendapat teguran dari pria tersebut.
Tak berselang lama, ketegangan meningkat. Seorang pria lain yang mengenakan peci hitam mendekat dengan nada tinggi dan sikap agresif. Ia sempat mengepalkan tangan, nyaris melakukan pemukulan, dan bahkan mencoba mencekik kedua jurnalis.
Upaya untuk menghindari konfrontasi tak berhasil meredakan situasi. Ketika keduanya hendak beranjak menuju lokasi lain yang disebut sebagai titik distribusi makanan, eskalasi justru terjadi. Saling dorong sempat terjadi, disertai tindakan kekerasan fisik ringan.
Pihak kepolisian membenarkan laporan perihal peristiwa tersebut. Korban sudah diarahkan untuk menjalani visum dan laporan resmi tengah diproses. Aparat menyatakan akan menindaklanjuti kejadian ini sesuai prosedur yang berlaku.
Sementara itu, menyusul dugaan keterkaitan antara makanan yang didistribusikan di lokasi tersebut dengan insiden keracunan, otoritas bidang pangan dan gizi telah membentuk tim investigasi gabungan. Tim ini melibatkan berbagai elemen, seperti kepolisian, badan intelijen, dinas kesehatan, dan pengawas obat dan makanan, serta para pakar independen lintas bidang.
Langkah ini diambil untuk memastikan investigasi berjalan objektif dan menyeluruh, termasuk meninjau kembali prosedur standar yang berlaku dalam distribusi makanan bergizi gratis. Pendekatan lintas sektor dinilai penting agar fakta di lapangan terungkap secara komprehensif dan program tetap berjalan dengan menjamin keamanan konsumsi bagi masyarakat.