Wakil Ketua DPRD Bangun Jaya Diduga Dampingi Tomi Permana Lakukan Intimidasi dan Penghinaan Panwascam Girimaya

baraNews

Jumat, 22 Agustus 2025 - 03:42 WIB

50117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANGKALPINANG — Kamis (21/08/2025) — Pilkada ulang Pangkalpinang kembali diwarnai drama panas. Kali ini, sosok Tomi Permana menjadi sorotan setelah sebuah video yang menampilkan dirinya mencerca Panwascam Girimaya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik itu, Tomi Permana dengan lantang menuding Panwascam tidak jujur dan bahkan mendesak mereka untuk mundur dari jabatan. Mengenakan kaos putih, ia menegaskan:

“Panwascam di sini apa gunanya kalau tidak mau jujur. Mundur saja. Gantikan ke yang lain. Ku warga Girimaya, boss. Jangan begitu. Kalau mau lihat KTP ku, ayo dilihat. Anda sudah mencederai warga Girimaya. Mundur saja kalau tidak berani bersikap.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan tersebut sontak menimbulkan polemik. Publik menilai ucapan Tomi bukan kritik konstruktif, melainkan bentuk nyata intimidasi terhadap penyelenggara pemilu. Padahal, Panwascam adalah bagian dari Bawaslu yang wajib bekerja independen, bebas dari tekanan maupun intervensi pihak manapun.

Kondisi semakin memanas setelah beredar kabar bahwa beberapa anggota Panwascam Girimaya memilih mundur pasca-insiden itu. Meski belum ada pernyataan resmi, publik menduga ucapan intimidatif Tomi menjadi faktor pemicu.

Seorang pemerhati politik lokal menegaskan, “Intimidasi terhadap pengawas pemilu jelas berbahaya. Ini bukan lagi urusan pribadi, tapi menyangkut integritas demokrasi. Jika Panwascam tidak lagi independen, Pilkada Pangkalpinang bisa terciderai.”

Kini muncul desakan publik agar status dan kapasitas Tomi Permana diperjelas. Apakah benar ia hanya seorang warga yang bersuara, atau memiliki agenda politik terselubung? Apalagi masyarakat luas mengetahui bahwa Tomi dulunya dikenal sebagai pentolan kotak kosong, namun belakangan justru berbalik arah mendukung Paslon nomor 2.

Pertanyaan ini penting dijawab agar publik tidak bingung, sekaligus memastikan Pilkada ulang Pangkalpinang tetap berjalan jujur, damai, dan bermartabat.

Sebab, jika intimidasi terhadap Panwascam dibiarkan tanpa sikap tegas, bukan hanya pengawas yang dilemahkan, tetapi juga masa depan marwah demokrasi Pangkalpinang yang dipertaruhkan.

Mirisnya, aksi Tomi Permana didampingi oleh Bangun Jaya, Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang dari Partai Gerindra, yang seharusnya menjadi pemberi solusi dan tauladan bagi masyarakat. Kehadirannya justru berpotensi menciptakan situasi yang tidak diinginkan. Jika anggota dewan hanya melihat dan membiarkan pengancaman terhadap anggota Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), hal ini bisa memperkeruh suasana demokrasi di Pangkalpinang.

Proses demokrasi terancam

  • Ancaman dan provokasi dapat mengganggu proses demokrasi dan mengancam integritas pemilu.

Ketegangan meningkat

  • Situasi berpotensi memicu konflik yang lebih luas.

Pengawasan pemilu terganggu

  • Panwaslu mungkin kesulitan menjalankan tugasnya secara efektif jika diancam atau diintimidasi.

Dalam situasi seperti ini, langkah-langkah penting yang harus diambil antara lain:

  1. Mengambil tindakan hukum terhadap provokator dan ancaman.

  2. Meningkatkan keamanan serta perlindungan bagi anggota Panwaslu.

  3. Mengawal proses demokrasi secara ketat untuk memastikan integritas dan keadilan pemilu.

Berita Terkait

Warga Desa Torete Hentikan Aktivitas PT TAS, Protes Penggusuran Lahan Tanpa Izin
Sungai Bogali Tercemar Diduga Akibat Pengambilan Material Golongan C Ilegal
BPRN Pandai Sikek Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Eka Putra, SE., MM
Kepala Desa Bingung, Puskesmas Sodorkan Berkas: “Sapi Punya Susu, Kerbau Punya Nama”
Konflik Agraria di Torete, Masyarakat Layangkan Surat ke Mendagri RI
Pangdam XXIII/Palaka Wira: Palaka Wira Fest Bukti Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Peduli Sesama, Lapas Pamekasan Hadirkan Aksi Nyata Pemasyarakatan Berdampak Lewat Baksos Sembako
Razia Gabungan di Lapas Pamekasan, Sinergi Aparat Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Patroli Gabungan TNI–Komduk Wujudkan Penguatan Binter dan Mitigasi di Wilayah Koramil 1411-06/Bonto Tiro

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:24 WIB

PARVEZ VAPE STORE Hadir di Bulukumba: Surga Baru bagi Pecinta Vape di Jalan Samratulangi!”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Gerak Gerik Mencurigakan, IRT di Bulukumba Diamankan Polisi, Satu Saset diamankan.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:50 WIB

Hanya Pondasi Yang Siap, Anggaran 200 Juta… Jembatan Penghubung Desa Bonto Marannu Desa Bontobarua, Kabupaten Bulukumba,Ada Apa???

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Perkuat Binter, Babinsa Koramil 1411-05/Bontobahari Gandeng Komduk Gelar Patroli Malam

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:03 WIB

Koramil 1411-02/Blkp Gelar Karya Bakti Bersama Warga di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia

Berita Terbaru