Serangan Terorganisir: Upaya Penghancuran Reputasi Prof. Dasco

baraNews

Senin, 7 April 2025 - 13:51 WIB

50318 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Fahri Lubis, aktivis lintas sektoral

Jakarta, 7 April 2025 – Meningkatnya penggunaan media sosial telah memicu peningkatan kasus pembunuhan karakter melalui serangan terorganisir yang dilakukan oleh buzzer. Fahri Lubis, aktivis senior lintas sektoral, menyoroti bahaya fenomena ini, khususnya setelah Wakil Ketua DPR RI, Prof. Sufmi Dasco Ahmad, menjadi target kampanye hitam di dunia maya.

Pelaku, yang kerap bersembunyi di balik anonimitas akun media sosial, menyebarkan narasi negatif dan provokatif untuk merusak reputasi Prof. Dasco Ahmad. Serangan serupa juga telah menyasar sejumlah tokoh publik lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pengamat menilai serangan buzzer ini sebagai upaya sistematis untuk menjatuhkan reputasi individu yang dianggap sebagai lawan politik atau memiliki pandangan berbeda. Mereka memanfaatkan algoritma media sosial untuk memperluas jangkauan pesan negatif tersebut.

Fahri Lubis menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat untuk menyaring informasi di media sosial. Ia mengajak masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang belum tentu kebenarannya. Verifikasi informasi dari berbagai sumber terpercaya sangat penting sebelum menyebarkannya lebih lanjut.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan platform media sosial untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab. Rekam jejak Prof. Dasco Ahmad, termasuk dukungannya terhadap penegakan hukum, seperti terlihat pada dukungannya terhadap seorang pakar hukum pasca Pilpres 2019, perlu dipertimbangkan dalam konteks penilaian atas kebenaran narasi negatif yang beredar.

Reporter: Jalal dan Tim

Berita Terkait

Kami Yakin Yang Memfitnah Kepala BGN Tidak Mempunyai Bukti Isu Titik Dapur BGN
Raja Tramadol dan Eximer, Bos Odi Dalang Racun Generasi: Jual Obat Daftar G ilegal Berkedok Konter Pulsa
Stop Jangan Mudah Terprovokasi, Tangkap Penyebar Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas
Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Perkuat Binter, Babinsa Koramil 1411-05/Bontobahari Gandeng Komduk Gelar Patroli Malam

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:03 WIB

Koramil 1411-02/Blkp Gelar Karya Bakti Bersama Warga di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Josephine Simanjuntak Dukung Bansos-Bansos Esensial Tidak Ikut Dipotong Imbas Pemangkasan RAPBD TA 2026 setelah DBH Dikurangi Pusat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Dianggarkan APBN, Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Bentenge Dimulai

Berita Terbaru