Warga Bantah Isu Keberadaan Marinir Bersenjata di Sengketa Lahan Tanjung Bunga

MUHAMMAD BASRI

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:35 WIB

50103 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARA NEW-BULUKUMBA
— Isu yang beredar mengenai keberadaan oknum anggota marinir bersenjata dalam sengketa lahan di kawasan Tanjung Bunga, Kota Makassar, antara Fatima Kalla dan pihak PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), dibantah keras oleh warga yang berada di lokasi.

Salah seorang warga yang juga berjaga di area tersebut sejak Jumat (26/9/2025) hingga Rabu (8/10/2025) menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah melihat adanya anggota marinir bersenjata di lokasi sengketa.

“Saya tiap hari di sini sejak tanggal 26 September sampai 8 Oktober, tidak pernah saya lihat marinir bawa senjata di lokasi. Yang ada cuma aparat dari Koramil dan polisi untuk pengamanan,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan aparat di lokasi semata-mata untuk menjaga situasi agar tetap kondusif serta mencegah terjadinya benturan antara pihak-pihak yang bersengketa.

Sebelumnya, isu mengenai keterlibatan oknum marinir bersenjata dalam sengketa lahan tersebut sempat beredar di beberapa media online dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Namun, keterangan dari warga yang berada langsung di lokasi membantah keras kabar tersebut.

Hingga kini, proses penyelesaian sengketa lahan antara Fatima Kalla dan PT GMTD masih terus bergulir.

Narasumber.Irsan Hb

Pewarta.Basri

Berita Terkait

Sosialisasi Tertib Lalulintas, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gowa Hadir di MTsN Gowa
Kasus Pembunuhan di Kajang: Dampak Mendalam bagi Keluarga Korban dan Proses Hukum Tersangka
LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.
Koramil 1411-06/Bontotiro Gelar Karya Bakti Bersihkan Pantai Samboang di Bulukumba
LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.
LPPAR Wahdah Islamiyah Bulukumba Hadiri Gelar Kasus Kekerasan Anak, Tekankan Sinergi Perlindungan.
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Tokoh Muda Nias Apresiasi Perayaan HUT TNI Ke-8O Tahun Semangat Kolaborasi Membangun Wilayah Daerah Tertinggal

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Alex A. Putra: HUT ke-80 TNI Jadi Momentum Pembaruan dan Profesionalitas

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:51 WIB

Lengkapi Bukti, KLAT Minta Pimpinan PT KPI dan PT Askon Segera Diperiksa Dugaan Kejahatan Pertambangan

Berita Terbaru