PAMEKASAN | baranews.com
7 Oktober 2025* — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan menerima kunjungan dari empat dosen dan 20 mahasiswa Universitas Madura (Unira), Selasa (7/10/2025). Kunjungan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter empat “No”, yaitu *no kekerasan, no intoleransi, no radikalisme,* dan *no narkoba*, sebagai bagian dari kegiatan pengembangan pembelajaran dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Berdampak.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh jajaran Lapas Pamekasan, dosen pendamping, serta para mahasiswa Unira. Selama kunjungan, peserta mendapatkan penjelasan mengenai sistem pembinaan, kegiatan pendidikan, dan pengembangan karakter bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron HamdanI, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini memberi manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun bagi pihak lapas.
“Kami menyambut baik kunjungan dari Universitas Madura. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa melihat langsung proses pembinaan di lapas serta memahami pentingnya nilai-nilai anti kekerasan, toleransi, dan kehidupan bebas narkoba,” ujar Syukron.
Ia menambahkan, kehadiran mahasiswa di lingkungan lapas juga menjadi sarana edukasi publik tentang bagaimana lembaga pemasyarakatan menjalankan fungsi pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.
Sementara itu, Ketua Kegiatan dari Universitas Madura, Dra. Sri Harini, mengatakan bahwa kunjungan ke Lapas Pamekasan merupakan bagian dari pembelajaran karakter di luar kelas yang menanamkan nilai-nilai moral dan sosial kepada mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa pendidikan karakter bisa tumbuh di mana saja, termasuk dengan belajar langsung dari proses pembinaan di lapas. Nilai empat ‘No’ ini kami tanamkan agar mereka menjadi generasi yang berintegritas dan berempati,” ujar Sri Harini.
Kunjungan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dan petugas Lapas Pamekasan mengenai program pembinaan, pendidikan, serta kegiatan kemandirian warga binaan.