Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Masuki Tahap Akhir, BNPB: Masih Ada 10 Korban Tertimbun

baraNews

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:39 WIB

5081 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta  — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa proses evakuasi korban runtuhnya bangunan empat lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kini telah memasuki tahap akhir. Hingga Senin sore, masih terdapat sedikitnya 10 korban yang diperkirakan tertimbun di balik sisa-sisa reruntuhan bangunan.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, mengatakan bahwa proses pembersihan puing dilakukan secara intensif dengan bantuan sejumlah alat berat, di antaranya breaker excavator dan bucket excavator yang digunakan secara bergantian untuk mempercepat proses pencarian.

“Hari ini kita harapkan proses pembersihan dan evakuasi dapat diselesaikan,” ujar Deputi Budi dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan hasil kajian cepat yang dilakukan di lokasi kejadian, BNPB memperkirakan masih terdapat sepuluh orang yang tertimbun. Data ini mengacu pada laporan orang hilang yang disampaikan pihak pesantren dan keluarga korban.

Sementara itu, data resmi BNPB per Senin pukul 14.45 WIB mencatat, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 53 orang, dengan enam orang lainnya masih menjalani perawatan medis. Sebanyak 97 korban telah dinyatakan pulih setelah menjalani perawatan, termasuk satu korban yang tidak memerlukan penanganan lanjutan.

Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan juga menemukan lima potongan tubuh tak utuh. Seluruhnya kini masih dalam proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Deputi Budi turut menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa tertinggi sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Menurutnya, kejadian ini harus menjadi refleksi dan perhatian bersama, terutama dalam aspek keselamatan bangunan dan mitigasi bencana.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, bahwa perencanaan dan pengawasan konstruksi bangunan sangat krusial. Selain itu, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat juga harus terus ditingkatkan,” tambahnya.

BNPB menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian ini dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi kemanusiaan, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan dan masyarakat setempat. (*)

Berita Terkait

40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Jaksa Agung Ingatkan Jajaran soal Serangan Balik Koruptor: Jangan Cemari Kepercayaan Publik
Sepanjang 2024–2025, Jaksa Tuntut 29 Terdakwa Narkoba dengan Hukuman Mati
Tiga Pengedar Narkoba Jaringan Pekanbaru-Jakarta Ditangkap Bareskrim
Lapas Pamekasan Gelar Skrining Massal TBC bagi Warga Binaan
Seru dan Makin Solid, Kegiatan FMD Pegawai Lapas Pamekasan untuk Berikan Pelayanan Optimal

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Alex A. Putra: HUT ke-80 TNI Jadi Momentum Pembaruan dan Profesionalitas

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:51 WIB

Lengkapi Bukti, KLAT Minta Pimpinan PT KPI dan PT Askon Segera Diperiksa Dugaan Kejahatan Pertambangan

Berita Terbaru