OJK Ingatkan Pentingnya Jaga Keamanan Data Pribadi di 2025

baraNews

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:29 WIB

50388 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kerahasiaan dan keamanan data pribadi sepanjang tahun 2025.

Kepala Friderica memproyeksikan laporan terkait penipuan eksternal masih akan tinggi tahun ini, mengingat penggunaan teknologi yang semakin luas serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya melindungi data pribadi.

“Konsumen dan masyarakat diharapkan memahami dan menerapkan langkah-langkah menjaga kerahasiaan serta keamanan data pribadi,” ujar Kepala Friderica, Kamis (16/1/25).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyoroti peningkatan modus penipuan dalam penawaran investasi, yang terus berkembang dengan variasi baru. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk selalu memeriksa legalitas dan validitas setiap penawaran, serta berpegang pada prinsip Legal dan Logis (2L). Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan pengaduan OJK melalui nomor 157.

“Jangan mudah tergiur dengan penawaran yang terdengar terlalu menarik. Pastikan terlebih dahulu apakah penawaran tersebut wajar atau tidak,” tambah Kepala Friderica.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, OJK akan memperkuat edukasi melalui berbagai saluran media dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

Selain itu, masyarakat diminta untuk membaca dengan cermat informasi dan klausul dalam perjanjian baku atau dokumen transaksi keuangan sebelum menggunakan produk atau layanan keuangan. Kepala Friderica menekankan pentingnya menggunakan hak untuk mendapatkan penjelasan sebelum membuat keputusan finansial.

“OJK terus berkomitmen memberikan edukasi dan perlindungan bagi masyarakat untuk mencegah potensi kerugian akibat penipuan atau penyalahgunaan data,” tutup Kepala Friderica.

(ndt/hn/nm)

Berita Terkait

40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Masuki Tahap Akhir, BNPB: Masih Ada 10 Korban Tertimbun
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Jaksa Agung Ingatkan Jajaran soal Serangan Balik Koruptor: Jangan Cemari Kepercayaan Publik
Sepanjang 2024–2025, Jaksa Tuntut 29 Terdakwa Narkoba dengan Hukuman Mati
Tiga Pengedar Narkoba Jaringan Pekanbaru-Jakarta Ditangkap Bareskrim
Lapas Pamekasan Gelar Skrining Massal TBC bagi Warga Binaan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:49 WIB

LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Alex A. Putra: HUT ke-80 TNI Jadi Momentum Pembaruan dan Profesionalitas

Berita Terbaru

REGIONAL

Reformasi Polri Adalah Penguatan, Bukan Penggulingan

Minggu, 12 Okt 2025 - 03:41 WIB