Ketum BKN: Rekomendasi PSN PIK 2 Bermasalah, MUI Harus Batalkan!

baraNews

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:39 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA- Polemik PSN PIK 2 yang masih berlangsung tidak terlepas dari peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan rekomendasi meminta pemerintah untuk mencabut status Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimiliki Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 yang berlangsung selama tiga hari, 17-19 Desember 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

“Rekomendasi ini sangat kami sesalkan keluar dari lembaga alim ulama yang seharusnya meniadi problem solver atau penyelesai masalah malah menjadi trouble maker atau pembuat masalah. Karena rekomendasi ini jadi legitimasi dan amunisi bagi pihak-pihak yang anti pemerintah untuk menyerang kebijakan pemerintah pusat. Padahal, Pemerintah Pusat punya maksud baik untuk memberdayakan aset tanah milik negara, milk Perhutani, demi kepentingan bangsa dan negara di Tangerang, Banten dengan diserahkan pengelolaannya kepada pihak swasta yang dikenal dengan kawasan PSN PIK 2,” ujar Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Muhammad Rofi`i Mukhlis atau Cak Ofi dalam siaran persnya.

Lebih lanjut, Cak Ofi menyatakan harapannya agar MUI dapat mengevaluasi kembali rekomendasi tentang PSN PIK 2 yang terlihat dibuat terburu-buru tanpa tabayyun atau melakukan verifikasi dan investigasi di lapangan untuk mendapatkan data yang valid dan komprehensif dari semua pihak, bukan hanya satu pihak saja.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika MUI tidak membatakan, menarik rekemondasinya tentang PSN PIK 2, itu sama saja memperkuat citra MUI sebagai lembaga pembuat masalah. Lihat saja polemiknya hari ini sudah nggak karu-karuan. Masyarakat pecah, konflik horisontal setiap saat bisa terjadi karena informasi yang didapat tentang PSN PIK 2 tidak utuh dan menyesatkan, MUI bukannya menengahi malah menjadi bagian dari konflik tersebut. Jika konflik antar masyarakat terjadi, apa MUI mau tanggung jawab? ” Pungkas Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara BKN), Muhammad Rofi`i Mukhlis atau Cak Ofi dalam siaran persnya.

Berita Terkait

Berbagi Kasih Dan Buka Bersama, Kolaborasi LBH BKN, Keluarga Besar Panolhing Sianturi Dan LPK Orines Santane
Polemik Pemilihan RW 011 TSI Duri Kosambi, Kuasa Hukum Darsuli SH : Kami Akan Melakukan Upaya Hukum
Pdt. Ida Turnip, S.Th Menyampaikan Pentingnya Ketaatan Didalam Firman Tuhan
Kemenpora Dapat Tambahan Rp 170,7 Miliar Usai Rekonstruksi, Pagu Anggaran Jadi Rp 1,03 T
Pakai layanan digital bank bjb Selama Ramadan,Bisa Dapat Diskon, Cashback, Bonus Pulsa, hingga Umrah Gratis!
MIO’I dan FWJI Jakarta Barat Gelar Buka Puasa Bersama Sebagai Ajang Silaturahmi dan Santunan
Dukung Asta Cita Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Teken Nota Kesepahaman Sinergitas Program
BKN Bentuk Tim Khusus Perjuangkan Jenderal Hoegeng dan Gus Dur Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 10:40 WIB

Berbagi Kasih Dan Buka Bersama, Kolaborasi LBH BKN, Keluarga Besar Panolhing Sianturi Dan LPK Orines Santane

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:05 WIB

Pdt. Ida Turnip, S.Th Menyampaikan Pentingnya Ketaatan Didalam Firman Tuhan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:09 WIB

Kemenpora Dapat Tambahan Rp 170,7 Miliar Usai Rekonstruksi, Pagu Anggaran Jadi Rp 1,03 T

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:42 WIB

Pakai layanan digital bank bjb Selama Ramadan,Bisa Dapat Diskon, Cashback, Bonus Pulsa, hingga Umrah Gratis!

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:45 WIB

MIO’I dan FWJI Jakarta Barat Gelar Buka Puasa Bersama Sebagai Ajang Silaturahmi dan Santunan

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:35 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Teken Nota Kesepahaman Sinergitas Program

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:04 WIB

BKN Bentuk Tim Khusus Perjuangkan Jenderal Hoegeng dan Gus Dur Sebagai Pahlawan Nasional

Jumat, 14 Maret 2025 - 04:51 WIB

Sarah Sentosa Sekretaris Jenderal Komite Bilateral Poland Dan Slovakia KADIN Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berita Terbaru