JAKARTA | Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan melaksanakan kongres persatuan di tahun ini. Setelah selama hampir 6 tahun mengalami dualisme kepengurusan
Informasi itu disampaikan akun resmi DPP GMNI di instagram @dpp_gmni pada hari Sabtu (8/2/25).
“Menyepakati dan melakukan konsolidasi dan melaksanakan Kongres Persatuan,” tulis pengumuman GMNI.
Kesepakatan diselenggarakannya kongres persatuan usai DPP GMNI menggelar pleno Kamis, 30 Januari 2025. Pleno digelar dengan diikuti segenap pengurus DPP GMNI.
Kongres tampaknya juga akan melakukan pembersihan pada anasir yang enggan pro alumni GMNI.
Seperti DPC GMNI Banyuwangi yang melakukan kegiatan tanpa restu alumni. Sehingga alumni yang diwakil ketua Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi Hari PR memprotes dan akan melaporkan pada yang berwenang.
Sementara menurut Galih salah satu kader GMNI yang dihubungi wartawan, Dendy Setiawan yang sekarang Sekjen GMNI adalah calon kuat Ketua Umum GMNI.
“Dendy bisa mempersatukan GMNI, dengan pencapaiannya mulai dari ketua cabang, ketua DPD, kini GMNI siap bersatu dibawah komando ketum Dendy,” katanya.
Diketahui, GMNI terbelah usai kongres yang digelar di Ambon pada Desember 2019.
Dari hasil kongres ada 2 kepemimpinan GMNI, yaitu Arjuna Putra Aldino-Dendy Setiawan dan Imanuel Cahyadi-Sujari Soemar. Mereka ditetapkan sebagai pimpinan terpilih di 2 tempat berbeda.
Dualisme itu tak berlangsung lama usai Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor AHU-0000510.AH.01.08.Tahun 2020 terbit.
Kepengurusan GMNI yang diakui pemerintah adalah di bawah kepengurusan Arjuna Putra Aldino sebagai Ketua Umum dan Dendy Setiawan sebagai Sekretaris Jenderal GMNI.