Mensos Berharap Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Jadi Agen Perubahan

baraNews

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:48 WIB

50190 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berharap lulusan sekolah rakyat, sekolah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, dapat menjadi agen perubahan.

“Intinya bahwa sekolah ini memang diperuntukkan bagi anak anak dari keluarga yang miskin, khususnya miskin ekstrem. Mereka diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan di sekolah unggulan, sehingga nanti kalau lulus mereka bisa jadi agen-agen perubahan untuk keluarga dan komunitasnya,” ujar Mensos, Senin (20/1/25).

Ia menegaskan, dampak dari sekolah rakyat memang tidak bisa langsung dirasakan, tetapi dalam jangka waktu kurang lebih tujuh tahun, manfaatnya dapat dirasakan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin tujuh tahunlah baru dirasakan ya, kalau itu misalnya SMA, SMA kan tiga tahun lulus, kemudian dia meneruskan kuliah, baru setelah itu dia bisa kembali ke keluarga atau komunitasnya untuk melakukan sesuatu supaya membantu peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujar Mensos.

Terkait konsep sekolah rakyat, ia mengaku hal tersebut masih dikaji, sambil terus berkoordinasi dan mengumpulkan saran dari berbagai pihak.

“Jadi, kita masih minta (saran) banyak pihak, termasuk Prof. Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan Nasional RI 2009-2014) untuk mematangkan konsep ini, pasti nanti kami akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pengelolaannya seperti apa, setelah itu baru lapor pada Presiden,” jelas Mensos.

Ke depan, lanjut dia, apabila sekolah rakyat menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh Kemensos, maka ia akan menyiapkan balai-balai untuk proses belajar-mengajar.

“Ada beberapa itu balai-balai yang kita miliki. Kita siap seutuhnya untuk digunakan proses belajar-mengajar, tentu itu akan lebih cepat,” tutur Mensos.

(ndt/hn/nm)

Berita Terkait

Budidaya Stroberi dilahan PT TAS merupakan Peluang Agribisnis dengan Produksi Sepanjang Tahun .
Memperingati Momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Serta Anniversary IWO-I KBB .
Acara Peringatan Hari Pers Nasional ( HPN ) 2025 di gelar IWO-I ( Ikatan Wartawan online Indonesia ) Di Indramayu
Ada Apakah  Dengan BPN Cimahi ? Sampai Mediasi Permasalahan Tanah Saja Sampai Harus Berbelit Belit ?
Kapolresta Bersama Dirtipid PPA – PPO Bareskrim Polri Gelar ceramah Kamtibmas dan Sosialisasi hukum di Pondok Pesantren Kempek Aisyah
Presiden ingin NZE dipercepat melalui investasi mobil listrik
Menteri Sjafrie Sjamsoeddin Sebut Pemerintah Terus Memodernisasi Alutsista
Menteri PKP: Data BPS Jadi Acuan untuk Bantuan Perumahan

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 16:12 WIB

Pangdam XII/Tpr Kunjungan Kerja Ke Yonkav 12/BC

Senin, 10 Februari 2025 - 14:53 WIB

Budidaya Stroberi dilahan PT TAS merupakan Peluang Agribisnis dengan Produksi Sepanjang Tahun .

Senin, 10 Februari 2025 - 12:10 WIB

Kasatpol PP Agus Sukiyono: Razia Karaoke Liar dan PEKAT, Perintah Bupati

Senin, 10 Februari 2025 - 09:28 WIB

Memperingati Momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Serta Anniversary IWO-I KBB .

Minggu, 9 Februari 2025 - 08:23 WIB

Ada Apakah  Dengan BPN Cimahi ? Sampai Mediasi Permasalahan Tanah Saja Sampai Harus Berbelit Belit ?

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:20 WIB

Maluku Utara Menjadi Provinsi Terkorup, Kok Bisa?

Sabtu, 8 Februari 2025 - 18:48 WIB

Jalankan Perintah Bupati, Satpol PP Terus Lakukan Operasi PEKAT dan Sita Peredaran Cukai Ilegal

Sabtu, 8 Februari 2025 - 03:05 WIB

Kapolresta Bersama Dirtipid PPA – PPO Bareskrim Polri Gelar ceramah Kamtibmas dan Sosialisasi hukum di Pondok Pesantren Kempek Aisyah

Berita Terbaru

Daerah

Pangdam XII/Tpr Kunjungan Kerja Ke Yonkav 12/BC

Senin, 10 Feb 2025 - 16:12 WIB