Banjir Balikpapan Perlu Solusi Sistemik, Bukan Sekadar Penanganan Teknis

baraNews

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:07 WIB

5092 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Novi Noor (Aktivis Dakwah)

Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan sejak Jumat lalu (7/3/2025) dini hari telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Sedikitnya sembilan titik pemukiman tergenang dengan ketinggian air mencapai 140 cm, menyebabkan rumah warga terendam, perabotan rusak, serta aktivitas masyarakat terganggu. Selain itu, tanah longsor dan pohon tumbang semakin memperparah situasi.

Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Kota Balikpapan, H. La Isa Hamisah, menyoroti buruknya sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air hujan. Faktor lain seperti kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan dan minimnya ruang terbuka hijau (RTH) juga berkontribusi terhadap banjir yang semakin parah dari tahun ke tahun.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat dari Sistem Kapitalisme yang Merusak

Banjir yang terus terjadi di Balikpapan bukan sekadar masalah teknis drainase atau kesadaran masyarakat, melainkan merupakan dampak dari sistem kehidupan yang diterapkan saat ini. Kapitalisme liberal yang menitikberatkan pada eksploitasi sumber daya demi kepentingan ekonomi telah mengorbankan keseimbangan lingkungan. Lahan-lahan resapan air semakin berkurang akibat alih fungsi lahan untuk pembangunan infrastruktur dan permukiman tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekosistem.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di Balikpapan, tetapi juga di berbagai kota lain di Indonesia. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya teknis seperti perbaikan drainase dan normalisasi sungai, banjir tetap terjadi bahkan dengan dampak yang semakin besar. Ini menunjukkan bahwa solusi yang diterapkan masih bersifat parsial dan belum menyentuh akar masalah.

Islam Menawarkan Solusi Hakiki

Islam sebagai sistem kehidupan memiliki aturan yang memastikan keseimbangan alam dan kesejahteraan manusia. Dalam Islam, tata kelola lingkungan didasarkan pada prinsip keberlanjutan dan keadilan. Negara bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk mengatur tata ruang agar tidak merusak lahan resapan air dan memastikan pembangunan yang selaras dengan lingkungan.

Selain itu, Islam menanamkan kesadaran kepada individu untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak alam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jauhilah tiga perbuatan terlaknat: buang air di sumber air, di jalan, dan di tempat berteduh.” (HR. Abu Dawud)

Hadist ini menunjukkan bahwa Islam telah lama menekankan pentingnya kebersihan lingkungan, termasuk dalam pengelolaan sampah yang saat ini menjadi salah satu penyebab banjir.

Di bulan Ramadhan ini, bencana banjir yang terjadi hendaknya menjadi bahan muhasabah bagi kita semua. Sudah saatnya kita kembali kepada aturan Allah yang mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan lingkungan. Tanpa perubahan sistemik yang berbasis pada syariat Islam, banjir dan bencana lainnya akan terus berulang, semakin parah, dan membawa lebih banyak kerugian bagi masyarakat. Wallahu a’lam.

Berita Terkait

Kemenpora Dapat Tambahan Rp 170,7 Miliar Usai Rekonstruksi, Pagu Anggaran Jadi Rp 1,03 T
Pakai layanan digital bank bjb Selama Ramadan,Bisa Dapat Diskon, Cashback, Bonus Pulsa, hingga Umrah Gratis!
Dukung Asta Cita Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Teken Nota Kesepahaman Sinergitas Program
Banjir di Perkotaan, Buah Pahit Pembangunan Kapitalistik
bank bjb Tawarkan Sukuk Tabungan ST014, Investasi Syariah Aman dan Menguntungkan
Wali Kota Bandung Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Camat dan Lurah Se-Kota Bandung
Pemkot Bandung Gelar Rakor Wilayah, Wali Kota Tegaskan Optimalisasi Pelayanan Publik
Demen Rasuah tetapi wujudnya Agamis, Benarnya dimana?

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 10:40 WIB

Berbagi Kasih Dan Buka Bersama, Kolaborasi LBH BKN, Keluarga Besar Panolhing Sianturi Dan LPK Orines Santane

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:05 WIB

Pdt. Ida Turnip, S.Th Menyampaikan Pentingnya Ketaatan Didalam Firman Tuhan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:09 WIB

Kemenpora Dapat Tambahan Rp 170,7 Miliar Usai Rekonstruksi, Pagu Anggaran Jadi Rp 1,03 T

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:42 WIB

Pakai layanan digital bank bjb Selama Ramadan,Bisa Dapat Diskon, Cashback, Bonus Pulsa, hingga Umrah Gratis!

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:45 WIB

MIO’I dan FWJI Jakarta Barat Gelar Buka Puasa Bersama Sebagai Ajang Silaturahmi dan Santunan

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:35 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Teken Nota Kesepahaman Sinergitas Program

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:04 WIB

BKN Bentuk Tim Khusus Perjuangkan Jenderal Hoegeng dan Gus Dur Sebagai Pahlawan Nasional

Jumat, 14 Maret 2025 - 04:51 WIB

Sarah Sentosa Sekretaris Jenderal Komite Bilateral Poland Dan Slovakia KADIN Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berita Terbaru