Budidaya Stroberi dilahan PT TAS merupakan Peluang Agribisnis dengan Produksi Sepanjang Tahun .

KAPERWIL JAWA BARAT

Senin, 10 Februari 2025 - 14:53 WIB

50154 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung , Bara-news.com //  Dinegara beriklim empat musim,  stroberi hanya bisa dipanen sekali dalam setahun, biasanya pada Februari hingga Maret, dengan masa panen yang singkat, sekitar dua hingga empat minggu. Namun, kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Berkat iklim tropis yang stabil serta penerapan teknik budidaya yang tepat, stroberi dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi besar dalam pengembangan stroberi sebagai komoditas agribisnis bernilai ekonomi tinggi.

Hal ini dibuktikan disalah satu lokasi perkebunan stroberi yang sukses mengoptimalkan potensi ini adalah Perkebunan Stroberi di Jalan Pinus Lien, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Dengan dukungan teknologi seperti sistem polibag, produktivitas dan kualitas stroberi semakin meningkat

Direktur Utama PT. TAS Hari Haryanto, menaruh harapan besar akan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Haryanto mengungkapkan pentingnya pupuk organik cair dalam menjawab kebutuhan petani akan pupuk berkualitas tinggi. “Kami berharap dapat melihat hasil panen para petani meningkat secara maksimal,” ujarnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan penerapan sistem polibag, pemanfaatan pupuk organik cair, serta dukungan teknologi modern seperti greenhouse dan hidroponik, stroberi dapat diproduksi secara berkelanjutan sepanjang tahun.

Menurut prof Rahman Dj Juansa, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), salah satu keunggulan utama budidaya stroberi di Indonesia adalah kemampuannya untuk diproduksi tanpa terpengaruh musim. “Di negara beriklim empat musim, stroberi hanya bisa dipanen satu kali dalam setahun. Namun, di Indonesia, dengan manajemen budidaya yang tepat, tanaman ini bisa berbuah sepanjang tahun, meningkatkan produktivitas dan nilai ekonominya,” ujarnya.

Menurut prof Rahman DJ juansa , sistem polibag juga dapat meningkatkan efisiensi lahan dan hasil panen. “Polibag memungkinkan petani untuk mengontrol pertumbuhan tanaman dengan lebih baik. Selain itu, pemanfaatan media tanam yang tepat dapat mempercepat proses berbuah dan meningkatkan kualitas hasil panen,” jelasnya.

Menurut prof Rahman Dj Juansa, pupuk organik cair berperan penting dalam meningkatkan efisiensi produksi stroberi. “POC membantu meningkatkan daya tahan tanaman dan mempercepat pertumbuhan. Penggunaannya yang berkelanjutan dapat memperbaiki struktur tanah dan mendukung sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan,” katanya.

Permintaan stroberi terus meningkat di pasar lokal dan ekspor, terutama untuk industri makanan dan minuman, kosmetik, serta kesehatan. Stroberi organik yang dibudidayakan dengan sistem polibag dan menggunakan pupuk organik cair memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena lebih sehat dan berkualitas. Di sisi lain, harga pupuk organik cair relatif bervariasi, tetapi penggunaannya dinilai sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan hasil produksi dan keuntungan petani.

Salah satu lokasi perkebunan stroberi yang sukses mengoptimalkan potensi ini adalah Perkebunan Stroberi di Jalan Pinus Lien, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Dengan dukungan teknologi seperti sistem polibag, greenhouse, dan hidroponik, produktivitas dan kualitas stroberi semakin meningkat . Red *E.S*
Sumber liputan Asep Saepuloh

Berita Terkait

BPRN Pandai Sikek Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Eka Putra, SE., MM
Kepala Desa Bingung, Puskesmas Sodorkan Berkas: “Sapi Punya Susu, Kerbau Punya Nama”
Konflik Agraria di Torete, Masyarakat Layangkan Surat ke Mendagri RI
Pangdam XXIII/Palaka Wira: Palaka Wira Fest Bukti Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Peduli Sesama, Lapas Pamekasan Hadirkan Aksi Nyata Pemasyarakatan Berdampak Lewat Baksos Sembako
Razia Gabungan di Lapas Pamekasan, Sinergi Aparat Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban
Lapas Pamekasan dan PIPAS Gelar Senam Pagi Bersama, Jaga Kebugaran dan Kekompaka
19 Rumah di Padang Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Stop Jangan Mudah Terprovokasi, Tangkap Penyebar Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:49 WIB

LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Anak Terpisah dari Keluarga Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:59 WIB

SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Menjual Donat, Sergio Pilih Jalan Halal Tanpa Korupsi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Indeks Kebebasan Pers Indonesia Anjlok, PWOD Soroti Ketidakhadiran Dewan Pers sebagai Pelindung Jurnalis dan Media

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Jakarta Darurat Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata, Ketua Umum Elang 3 Hambalang Minta Pemerintah Ambil Sikap

Berita Terbaru

REGIONAL

PERNYATAAN SIKAP KOALISI PEMUDA PEDULI PEMBANGUNAN PAPUA

Senin, 13 Okt 2025 - 05:33 WIB