Proyek Jembatan Asal Jadi di Payaraman, Akhirnya Belum Genap 1 Tahun Sudah Mau Ambruk

baraNews

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:43 WIB

50175 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ogan Ilir – , Inilah dampaknya kalau proyek dikerjakan asal jadi atau dikerjakan asal-asalan, seperti jembatan penghubung ini. Padahal pembangunan proyek jembatan ini belum genap 1 tahun digunakan oleh masyarakat sudah rapuh dan keropos hingga bolong-bolong serta akhirnya kini benar-benar tak bisa lagi dapat digunakan atau dilintasi oleh masyarakat.

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan kondisi memprihatinkan dari sebuah jembatan yang menghubungkan Kecamatan Payaraman dan Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Video tersebut menunjukkan bahwa jembatan tersebut sudah bolong dan keropos, sehingga sangat membahayakan keselamatan warga yang melintas.

“Jembatan ini merupakan akses utama bagi warga yang ingin bepergian antara dua kecamatan tersebut. Dengan kondisi yang sangat parah, jembatan tersebut menjadi salah satu titik rawan yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan, baik itu kendaraan roda dua, roda empat, ataupun pejalan kaki.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga yang sering melintasi jembatan ini sangat kecewa dengan kondisi yang semakin memburuk. Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka sudah sering kali melaporkan kerusakan ini ke pihak berwenang, namun hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan. Mereka menganggap pemerintah setempat tidak cukup responsif terhadap masalah infrastruktur yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari mereka.

“Jembatan ini sangat membahayakan, apalagi kalau hujan deras, kerusakan makin parah. Kami sudah sering melaporkan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Kami harap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan ini sebelum ada yang menjadi korban,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Jembatan ini bukan hanya menghubungkan dua kecamatan, namun juga merupakan jalur utama bagi transportasi barang dan kebutuhan pokok masyarakat. Jika jembatan ini terus dibiarkan rusak tanpa perbaikan, maka warga akan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan mengakses layanan penting.

Bagi warga yang menggunakan kendaraan, terutama sepeda motor dan mobil, kondisi jembatan yang bolong dan keropos membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya. Bahkan, tidak jarang kendaraan terperosok atau hampir jatuh akibat kerusakan yang semakin parah.

“Warga mengharapkan agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan tersebut demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Mereka berharap agar instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir dan PUPR Provinsi karena jembatan pembangunan jembatan ini tanggungjawab Pemerintah Provinsi, segera turun tangan melakukan perbaikan sebelum kondisi jembatan semakin memburuk.

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan Provinsi diharapkan dapat segera memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dan memastikan infrastruktur yang aman dan layak bagi warganya.

“Kondisi jembatan yang viral ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk lebih memperhatikan infrastruktur vital yang menjadi akses utama bagi masyarakat. Pemerintah daerah maupun provinsi diharapkan lebih responsif dalam menangani masalah kerusakan infrastruktur demi menjaga keselamatan warganya. Keamanan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan pembangunan dan perawatan infrastruktur daerah.

Semoga segera ada langkah nyata untuk memperbaiki jembatan tersebut, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Temfc

Berita Terkait

Tol Trans Sumatera Menyisakan Beban Penindasan Hak 56 Warga
Peningkatan kapasitas Satgas Pol PP kota Bandung,membangun Kompetensi Kesiapsiagaan dan Profesionalis
Drama Perjalanan 8 Tahun Rakyat Menuntut Hak Ganti Rugi Jalan Tol di Lamsel Tak Dibayarkan, Sila Ke 5 Pancasila Jadi Slogan Belaka
DPP KAMPUD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Jalan Nilai Rp. 3,9 M di Dinas BMBK Lampung Tengah Ke KEJATI Lampung
Program Prioritas Musrenbang Cikarang Utara Mendapat Dukungan Dari Wakil Bupati Terpilih Asep Surya Atmaja
LSM BASMI TANTANG KEJAKSAAN TENTANG KEBOCORAN ANGGARAN
Pastikan Kolaborasi Pemberantasan Narkoba Kapolri Terima Audensi Imipas
Dandim Pati Dorong Sukseskan Program Unggulan Kasad dan Presiden

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 02:43 WIB

Dilantik Sebagai Kepala Perwakilan BPK RI Kalimantan Barat, Sri Haryati: Siap Membangun Hubungan Dan Kerjasama Dengan Stakeholder

Minggu, 16 Februari 2025 - 05:45 WIB

Tol Trans Sumatera Menyisakan Beban Penindasan Hak 56 Warga

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:45 WIB

Peningkatan kapasitas Satgas Pol PP kota Bandung,membangun Kompetensi Kesiapsiagaan dan Profesionalis

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:11 WIB

DPP KAMPUD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Jalan Nilai Rp. 3,9 M di Dinas BMBK Lampung Tengah Ke KEJATI Lampung

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:43 WIB

Kasad Pimpin Kenaikan Pangkat 18 Pati TNI AD

Jumat, 14 Februari 2025 - 18:14 WIB

Program Prioritas Musrenbang Cikarang Utara Mendapat Dukungan Dari Wakil Bupati Terpilih Asep Surya Atmaja

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:04 WIB

LSM BASMI TANTANG KEJAKSAAN TENTANG KEBOCORAN ANGGARAN

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:11 WIB

Pastikan Kolaborasi Pemberantasan Narkoba Kapolri Terima Audensi Imipas

Berita Terbaru

Daerah

Tol Trans Sumatera Menyisakan Beban Penindasan Hak 56 Warga

Minggu, 16 Feb 2025 - 05:45 WIB