Kabupaten Bandung Barat – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (Dinkes KBB) terus meningkatkan pelayanan kesehatan darurat melalui implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Salah satu langkah yang akan segera dilakukan adalah pelatihan khusus bagi para supir ambulans guna memastikan layanan rujukan pasien berjalan lebih cepat, aman, dan sesuai prosedur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Dr. Ridwan Abdulah Saputra, Sp.OG, Subsp.K.Fm, CH., menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mengedepankan keselamatan transportasi pasien. “Kami ingin memastikan proses rujukan dari rumah ke fasilitas kesehatan dapat berjalan aman dan efektif. Selain itu, para supir ambulans juga akan dibekali materi safety driving, termasuk bagaimana membawa pasien dengan aman tanpa harus selalu menggunakan sirene,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan pelayanan darurat di Kabupaten Bandung Barat semakin optimal, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan penanganan medis serta meningkatkan keselamatan pasien selama proses evakuasi.
Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan medis, dapat menghubungi fasilitas kesehatan terdekat atau mengakses layanan Public Safety Center (PSC) 119, yang beroperasi 24 jam sehari untuk merespons panggilan darurat . ( Red E.S )