Tragedi Kapal Wisata Terbalik di Teluk Ha Long: 34 Tewas, Banyak Anak Jadi Korban

baraNews

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:36 WIB

50325 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teluk Ha Long, Vietnam — Suasana yang seharusnya menjadi liburan indah di salah satu destinasi wisata paling memukau di Asia berubah menjadi mimpi buruk. Sebuah kapal wisata bernama Wonder Sea, yang mengangkut puluhan wisatawan dan kru, terbalik saat badai menerjang Teluk Ha Long pada Sabtu (19/7/2025) malam. Hingga Minggu pagi waktu setempat, setidaknya 34 jenazah telah ditemukan, sementara 11 lainnya berhasil diselamatkan.

Peristiwa ini menjadi salah satu kecelakaan laut paling mematikan di Vietnam dalam satu dekade terakhir. Kapal itu membawa total 53 orang, terdiri dari 48 wisatawan dan 5 awak kapal, menurut laporan VN Express. Mayoritas penumpang berasal dari ibu kota Hanoi, banyak di antaranya merupakan keluarga yang sedang menikmati liburan musim panas.

Salah satu penyintas, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, ditemukan dalam kondisi luka-luka namun stabil. Ia menjadi saksi bisu dari tragedi yang merenggut puluhan nyawa, termasuk sejumlah anak-anak seusianya. Data awal menunjukkan bahwa lebih dari 20 anak-anak berada di atas kapal saat musibah terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim penyelamat dari berbagai unsur — angkatan laut, polisi, penjaga perbatasan, serta otoritas pelabuhan — dikerahkan ke lokasi kejadian. Dengan kekuatan 27 kapal dan dua unit kapal penyelamat, pencarian dan evakuasi dilakukan sepanjang malam. Namun, cuaca buruk, hujan deras, serta jarak pandang yang sangat terbatas menjadi kendala besar dalam operasi tersebut.

“Sebagian besar area penumpang sudah kami periksa,” ujar Dinh Khac Giong, penyelam berusia 64 tahun yang ikut dalam operasi pencarian, kepada media pemerintah Vietnamnet. “Saya yakin tidak ada jenazah lagi di kabin penumpang. Tapi saya khawatir ada yang terbawa arus ke luar,” lanjutnya.

Meski begitu, bagian kokpit dan ruang mesin kapal masih belum bisa dijangkau karena tertutup lumpur tebal. Tim SAR terus berupaya membuka jalur masuk ke bagian-bagian yang tertimbun, dengan harapan masih ada korban yang bisa ditemukan atau diidentifikasi.

Tragedi ini menjadi pukulan telak bagi Vietnam, khususnya sektor pariwisata. Teluk Ha Long yang selama ini dikenal sebagai warisan dunia UNESCO dan surga wisata bahari, kini diselimuti duka. Bendera setengah tiang dikibarkan di beberapa kantor pemerintahan setempat. Media lokal melaporkan suasana muram menyelimuti pelabuhan-pelabuhan utama, tempat keluarga korban berkumpul menanti kabar dengan wajah penuh kecemasan dan doa.

Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan perintah penyelidikan menyeluruh terhadap kecelakaan ini. Presiden Vietnam menyatakan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban, dan menjanjikan evaluasi ketat terhadap standar keselamatan wisata bahari di negara tersebut.

Tragedi ini bukan yang pertama kali terjadi di perairan Vietnam. Namun, jumlah korban yang tinggi, serta kenyataan bahwa banyak di antaranya adalah anak-anak, menjadikan insiden ini sebagai luka kolektif yang sulit disembuhkan dalam waktu dekat.

Sementara proses evakuasi masih berlangsung, duka belum sepenuhnya usai. Di antara kabut pagi dan riak air yang bergelombang, harapan masih menggantung di ujung geladak kapal penyelamat: semoga tidak ada lagi yang harus ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. (*)

Berita Terkait

19 Rumah di Padang Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah
40 Jenazah Korban Runtuhnya Gedung Musala Pesantren Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
SWI Tegaskan Kebebasan Pers Bukan Monopoli: Tolak Narasi Wajib Kerja Sama dengan PWI
Proyek Jalan Puluhan Miliar di Jabar Bermasalah, Dugaan “Main Mata” Menguat
Interpol RI Lacak Jejak Perdagangan Bayi hingga Singapura, 17 Bayi Sudah Terkirim
Momen Bersejarah, Prabowo Siap Pidato di PBB Lanjutkan Jejak Diplomasi Sang Ayah
Tiba di New York, Presiden Prabowo Siap Pidato Perdana di Sidang Umum ke-80 PBB
Suporter Timnas Siap Tempuh Aksi Cap Jempol Darah Dukung Protes PSSI soal Wasit Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Perkuat Binter, Babinsa Koramil 1411-05/Bontobahari Gandeng Komduk Gelar Patroli Malam

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Dua Advokat dan Rekan Media Ngopi Bareng di Warkop Icil Depan Stadion Bulukumba: Hangatkan Silaturahmi dan Pererat Sinergitas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:03 WIB

Koramil 1411-02/Blkp Gelar Karya Bakti Bersama Warga di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Josephine Simanjuntak Dukung Bansos-Bansos Esensial Tidak Ikut Dipotong Imbas Pemangkasan RAPBD TA 2026 setelah DBH Dikurangi Pusat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Dianggarkan APBN, Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Bentenge Dimulai

Berita Terbaru